Diberdayakan oleh Blogger.

.

RSS

MAKALAH "BAYI TABUNG"



MAKALAH BAYI TABUNG
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Komunikasi
(TKP 158)


logo_undip_hitam_putih.jpg



Disusun Oleh:
Riska Ariyanti                         21040111130050




JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012

A.           Pendahuluan

Hamil adalah suatu masa dari mulai terjadinya pembuahan dalam rahim seorang wanita sampai bayinya dilahirkan. Kehamilan terjadi ketika sperma pria akan membuahi sel telur matang wanita. Kehamilan adalah suatu hal yang ditunggu-tunggu bagi pasangan suami isteri yang mendambakan hadirnya seorang anak di keluarganya. Dengan hadirnya buah hati, keluarga akan penuh dihiasi oleh gelak canda tawa anak, suara riang anak, keluarga terasa semakin "hidup" dan yang terpenting keluarga terasa makin lengkap. Namun, ada kalanya pasangan suami isteri merasa kecewa karena kehamilan yang ditunggu-tunggu tidak jua kunjung datang.
            Pada zaman globalisasi ini, teknologi semakin canggih. Sehingga ditemukan cara yang efektif bagi para suami istri yang sulit mendapatkan keturunan. Program bayi tabung adalah salah satu langkah yang dapat ditempuh untuk mendapat momongan, bila pasangan suami istri memiliki gangguan infertilitas.
Program yang bersifat buatan ini tentunya tidak selamanya akan bersifat baik-baik saja. Resiko dari penggunaan program ini dipastikan ada. Resiko tersebut tak hanya mengancam ibu, tetapi juga calon bayi pun juga akan terkena resiko dari program bayi tabung yang dijalankan.

B.           Pembahasan

Program bayi tabung sangat populer saat ini. Walaupun harus mengeluarkan banyak biaya dan diselimuti resiko yang banyak pada program bayi tabung ini, namun banyak pasangan suami istri yang memilih program bayi tabung untuk mendapatkan keturunan. dari beberapa penelusuran, ada beberapa alasan mengapa banyak pasangan yang memilih program bayi tabung, yaitu:
·                     Masalah saluran telur. Saluran telur tidak berfungsi dengan baik, atau tidak memungkinkan terjadinya pertemuan antara sel telur dengan sperma, sehingga pembuahan tidak terjadi. Walaupun pembuahan bisa terjadi, kemungkinan embrio tidak masuk ke rongga rahim, sehingga terjadi kehamilan di luar kandungan.
·                     Masalah sperma.
-    Jumlah sperma sangat sedikit (<10 juta/cc).
-    Sebagian besar sperma tidak bergerak (30%)
-    Gerakan sperma sangat lambat (Astenozoospermia).
-    Sperma tidak keluar bersama air mani (Azoospermia).
·                     Endometriosis berat. 
Kondisi dimana kelenjar dinding rahim tumbuh abnormal. Pada endometriosis berat, kecil kemungkinan bisa terjadi kehamilan alami.
·                     Unexplained infertility (ketidaksuburan yang tak diketahui penyebabnya).
Pembuahan normal sebenarnya bisa dilakukan, tapi tidak kunjung berhasil karena tidak bisa diketahui apakah sperma dapat bertemu dengan sel telur, atau sperma dapat menembus sel telur untuk melakukan pembuahan.
·                     Antibodi Antisperma
Adanya antibodi terhadap sperma suami pada istri, atau adanya antibodi pada sperma itu sendiri (sperma seperti memakai “helm”, sehingga tidak bisa menembus sel telur),  sehingga menghambat terjadinya pembuahan.
Pada saat program bayi tabung ini dilakukan, kemungkinan besar pasti akan mengakibatkan suatu dampak baik bagi sang ibu mupun sang bayi. Adanya dugaan cacat sebagai dampak bayi tabung memang belum ada pembuktian secara pasti. Namun, selain dugaan bayi cacat di atas ternyata bayi tabung memberikan dampak negatif seperti:
1.            Ovarian Hyperstimulation Syndrome (OHSS), merupakan komplikasi dari proses stimulasi perkembangan telur dimana banyak folikel yang dihasilkan sehingga terjadi akumulasi cairan di perut. 
2.             Kehamilan kembar, bukan merupakan rahasia lagi kalau proses bayi tabung bisa menghasilkan lebih dari satu bayi.
3.            Kehamilan diluar kandungan atau kehamilan ektopik, kemungkinan terjadi sekitar 5%. 
4.            Resiko pendarahan pada saat pengambilan sel telur (Ovum Pick Up), sangat jarang terjadi.  Karena prosedurnya menggunakan jarum khusus yang dimasukkan ke dalam rahim, resiko pendarahan bisa terjadi yang tentunya membutuhkan perawatan lebih lanjut.

C.                    Penutup
Setelah mengetahui ternyata program bayi tabung memberikan dampak yang membahayakan, sebaiknya pasangan suami istri memikirkan cara lain untuk mendapatkan keturunan selain dengan cara bayi tabung. Mungkin dengan konsultasi ke dokter ahli masalah kehamilan, menghindari rasa stress yang bisa mengganggu proses kehamilan, mengkonsumsi makanan bergizi terutama yang mengandung folat, dan lain sebagainya.











DAFTAR PUSTAKA
Anonim (2007). “Efek Samping Atau Komlikasi Bayi Tabung”. http://www.ayahbunda .co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/Prakonsepsi/alasan.mengikuti.program.bayi.tabung/001/001/1539/10/3. Diunduh Minggu, 27 Mei 2012.
Anonim (2010). “Alasan Mengikuti Bayi Tabung”. http://bayi-tabung.com/fek-samping-atau-komplikasi-bayi-tabung/. Diunduh Minggu, 27 Mei 2012.
                   Istiqamah. “Pengertian Bayi Tabung”. http://www.scribd.com/doc/40317881/Pengertian-Bayi-tabung. Diunduh Minggu, 27 Mei 2012.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar