Diberdayakan oleh Blogger.

.

RSS

Suka Duka pada Pembuatan Film "Letter From Lala"


Proses pembuatan film yang memakan waktu tidak singkat membuat persudaraan kelompok 1 semakin erat.  Setiap kumpul, entah itu membahas film atau cuma iseng aja membuat kami lebih mengenal lebih satu sama lain. Kelompok "MD Production" alias "Mutusi Dewe Production" ini sudah ku anggap sebagai keluarga baruku di kelas B kampus Planologi Undip. 
Pembuatan film yang memakan beberapa hari itu tentu banyak dijumpai suka duka tersendiri yang mungkin akan menjadi sebuah kenangan. Perasaan suka dapat terlihat pada kelompok kami saat makan bersama, perjalanan menuju daerah syuting dengan konvoi bersama, pokoknya saat-saat bersama dengan anggota kelompok. 
Duka yang kami rasakan saat proses pembuatan film adalah saat salah satu kelompok kami yang mengeluh sakit akibat telat makan atau entah masalah apa. Pasti semua anggota kelompok akan merasa khawatir dan takut akan terjadi apa-apa dengannya. Akhirnya suasana jadi agak menakutkan dech.. hehe
Tapi walaupun terdapat duka pada saat-saat itu, namun itu semua tetap ku anggap sebagai sesuatu hal yang menyenangkan karena dengan membuat film, kebersamaan kami akan terus terjadi :)

My New Family -----> Kelompok 1 "MD Production" (Mutusi Dewe Production) :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Proses Pembuatan Film "Letter From Lala"

Film "Letter From Lala" yang bertemakan "Visit Jateng 2013" dilakukan di beberapa daerah di Jawa Tengah. Proses syuting film difokuskan pada tempat-tempat wisata yang ada di Jawa Tengah. Tujuan dari pembuatan film tersebut selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Komunikasi, namun juga untuk memperkenalkan objek-objek wisata yang ada di Jawa Tengah kepada para wisatawan domestik maupun luar negeri.

Foto 1. Pengambilan Gambar di Pantai Bandengan

Hari pertama syuting di lakukan di Pantai Bandengan. Saat di Pantai Bandengan, terdapat scene Desi teman Memed memberikan sebuah surat dari Lala untuk Memed. Syuting di Pantai Bandengan dilakukan pada pagi hingga sore hari. Sehingga, proses syuting dilanjutkan keesokan harinya.


Foto 2. Museum Kretek

Pada hari selanjutnya, syuting dilakukan di Museum Kretek dan Menara Kudus. Pada saat berada di Museum Kretek, dilakukan syuting saat Memed mengenang masa lalunya bersama Lala di sana. Kemudian syuting dilanjutkan di Menara Kudus, dan Memed bertemu seorang wisatawan domestik bernama Toni yang membawanya menuju Kota Semarang.


Foto 3. Memed dan Toni menuju Kota Semarang

Saat sesampainya di Kota Semarang, Memed dan Toni berhenti di depan objek wisata Lawang Sewu. Toni yang ada urusan di Kota Lama, meninggalkan Memed di Lawang Sewu.


Foto 4. Memed mengelilingi Lawang Sewu dengan Tour Guide

Di dalam Lawang Sewu, Memed bertemu dengan seorang tour guide. Kemudian mereka berkenalan dan akhirnya tour guide bersedia menemani Memed berkeliling Lawang Sewu.

Selesai berkeliling Lawang Sewu, Memed ingat bahwa dia telah membawa kamera Toni. Kemudian Memed lekas pergi dan menuju Kota Lama untuk mengembalikan kamera Toni. Dengan mengikuti arah tour guide, Memed akhirnya sampai di Kota Lama dan bertemu dengan Toni kembali. Memed lekas mengembalikan kamera Toni.



Pandangan Memed terasa aneh melihat seorang wanita berbaju hitam sedang berdiri di Kota Lama. Memed merasa kenal dengan wanita itu. Sehingga, ia memberanikan diri menemuiwanita itu. Dengan perasaan bimbang, di setiap langkah menuju wanita itu ia berpikir apakah wanita itu adalah  orang yang selama ini dia cari. Memed pun merasa sangat bahagia setelah melihat bahwa orang yang dia temui itu adalah Lala yang selama ini ia cari. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MAKALAH "BAYI TABUNG"



MAKALAH BAYI TABUNG
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Komunikasi
(TKP 158)


logo_undip_hitam_putih.jpg



Disusun Oleh:
Riska Ariyanti                         21040111130050




JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012

A.           Pendahuluan

Hamil adalah suatu masa dari mulai terjadinya pembuahan dalam rahim seorang wanita sampai bayinya dilahirkan. Kehamilan terjadi ketika sperma pria akan membuahi sel telur matang wanita. Kehamilan adalah suatu hal yang ditunggu-tunggu bagi pasangan suami isteri yang mendambakan hadirnya seorang anak di keluarganya. Dengan hadirnya buah hati, keluarga akan penuh dihiasi oleh gelak canda tawa anak, suara riang anak, keluarga terasa semakin "hidup" dan yang terpenting keluarga terasa makin lengkap. Namun, ada kalanya pasangan suami isteri merasa kecewa karena kehamilan yang ditunggu-tunggu tidak jua kunjung datang.
            Pada zaman globalisasi ini, teknologi semakin canggih. Sehingga ditemukan cara yang efektif bagi para suami istri yang sulit mendapatkan keturunan. Program bayi tabung adalah salah satu langkah yang dapat ditempuh untuk mendapat momongan, bila pasangan suami istri memiliki gangguan infertilitas.
Program yang bersifat buatan ini tentunya tidak selamanya akan bersifat baik-baik saja. Resiko dari penggunaan program ini dipastikan ada. Resiko tersebut tak hanya mengancam ibu, tetapi juga calon bayi pun juga akan terkena resiko dari program bayi tabung yang dijalankan.

B.           Pembahasan

Program bayi tabung sangat populer saat ini. Walaupun harus mengeluarkan banyak biaya dan diselimuti resiko yang banyak pada program bayi tabung ini, namun banyak pasangan suami istri yang memilih program bayi tabung untuk mendapatkan keturunan. dari beberapa penelusuran, ada beberapa alasan mengapa banyak pasangan yang memilih program bayi tabung, yaitu:
·                     Masalah saluran telur. Saluran telur tidak berfungsi dengan baik, atau tidak memungkinkan terjadinya pertemuan antara sel telur dengan sperma, sehingga pembuahan tidak terjadi. Walaupun pembuahan bisa terjadi, kemungkinan embrio tidak masuk ke rongga rahim, sehingga terjadi kehamilan di luar kandungan.
·                     Masalah sperma.
-    Jumlah sperma sangat sedikit (<10 juta/cc).
-    Sebagian besar sperma tidak bergerak (30%)
-    Gerakan sperma sangat lambat (Astenozoospermia).
-    Sperma tidak keluar bersama air mani (Azoospermia).
·                     Endometriosis berat. 
Kondisi dimana kelenjar dinding rahim tumbuh abnormal. Pada endometriosis berat, kecil kemungkinan bisa terjadi kehamilan alami.
·                     Unexplained infertility (ketidaksuburan yang tak diketahui penyebabnya).
Pembuahan normal sebenarnya bisa dilakukan, tapi tidak kunjung berhasil karena tidak bisa diketahui apakah sperma dapat bertemu dengan sel telur, atau sperma dapat menembus sel telur untuk melakukan pembuahan.
·                     Antibodi Antisperma
Adanya antibodi terhadap sperma suami pada istri, atau adanya antibodi pada sperma itu sendiri (sperma seperti memakai “helm”, sehingga tidak bisa menembus sel telur),  sehingga menghambat terjadinya pembuahan.
Pada saat program bayi tabung ini dilakukan, kemungkinan besar pasti akan mengakibatkan suatu dampak baik bagi sang ibu mupun sang bayi. Adanya dugaan cacat sebagai dampak bayi tabung memang belum ada pembuktian secara pasti. Namun, selain dugaan bayi cacat di atas ternyata bayi tabung memberikan dampak negatif seperti:
1.            Ovarian Hyperstimulation Syndrome (OHSS), merupakan komplikasi dari proses stimulasi perkembangan telur dimana banyak folikel yang dihasilkan sehingga terjadi akumulasi cairan di perut. 
2.             Kehamilan kembar, bukan merupakan rahasia lagi kalau proses bayi tabung bisa menghasilkan lebih dari satu bayi.
3.            Kehamilan diluar kandungan atau kehamilan ektopik, kemungkinan terjadi sekitar 5%. 
4.            Resiko pendarahan pada saat pengambilan sel telur (Ovum Pick Up), sangat jarang terjadi.  Karena prosedurnya menggunakan jarum khusus yang dimasukkan ke dalam rahim, resiko pendarahan bisa terjadi yang tentunya membutuhkan perawatan lebih lanjut.

C.                    Penutup
Setelah mengetahui ternyata program bayi tabung memberikan dampak yang membahayakan, sebaiknya pasangan suami istri memikirkan cara lain untuk mendapatkan keturunan selain dengan cara bayi tabung. Mungkin dengan konsultasi ke dokter ahli masalah kehamilan, menghindari rasa stress yang bisa mengganggu proses kehamilan, mengkonsumsi makanan bergizi terutama yang mengandung folat, dan lain sebagainya.











DAFTAR PUSTAKA
Anonim (2007). “Efek Samping Atau Komlikasi Bayi Tabung”. http://www.ayahbunda .co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/Prakonsepsi/alasan.mengikuti.program.bayi.tabung/001/001/1539/10/3. Diunduh Minggu, 27 Mei 2012.
Anonim (2010). “Alasan Mengikuti Bayi Tabung”. http://bayi-tabung.com/fek-samping-atau-komplikasi-bayi-tabung/. Diunduh Minggu, 27 Mei 2012.
                   Istiqamah. “Pengertian Bayi Tabung”. http://www.scribd.com/doc/40317881/Pengertian-Bayi-tabung. Diunduh Minggu, 27 Mei 2012.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TUGAS POSTER TEKOM



Tugas mata kuliah Teknik Komunikasi kali ini adalah membuat poster.. Dalam kesempatan ini saya membuat poster bertemakan "Go Green". Tujuan saya mengambil tema "Go Green" mengingat kondisi bumi yang semakin lama semakin mengkhawatirkan.Poster tersebut memiliki beberapa arti pada setiap penempatan tulisan maupun gambarnya. Pada tulisan "We start in our university", itu mempunyai harapan bahwa kampus Undip tercinta akan selalu menciptakan suasana "Go Green" sehingga mendukung adanya upaya penyelamatan bumi kita ini. Kemudian, pada gambar bumi tersenyum, menggambarkan betapa indahnya bumi kita saat tersenyum ceria karena penduduk di seluruh bumi ikut serta dan berupaya dalam penyelamatan bumi dari ancaman "Global Warming".Bumi yang membawa sekuntum bunga bertemakan daur ulang  tersebut mempunyai arti bahwa penyelamatan bumi dari ancaman "Global Warming" bisa dimulai dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas untuk di daur ulang. Apabila kita mampu melaksanakan langkah-langkah penyelamatan dunia dari ancaman "Global Warming", maka bumi kita akan bersinar cerah dan akan membawa nuansa kehidupan yang berwarna-warni. 
Semoga Kita Bisa !!!! :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sinopsis Tugas Besar Film "Letter From Lala"

Film dengan judul " Letter From Lala" ini  berkisah tentang kisah kasih muda mudi yang terpisah oleh ruang dan waktu. cieee…. hihihihi

Proses pangambilan film dilakukan di tempat-tempat wisata yang ada di Jawa Tengah dikarenakan film ini mengambil tema "Visit Jateng 2013".
Begini nih, singkat cerita jadi tuh ada sepasang cowo daan cewe. Nah, mereka terpisah pada waktu yang tak terduga. setelah beberapa tahun tak ada berita apapun akhirnya pada suatu hari temen si cowo datang membawa surat buat si cowo yang berisikan tentang keberadaan si cewe. Si cowo pun langsung bergegas pergi unutuk mencari sang pujaan hati.
Kisah selanjutnya mungkin bisa dilihat pada film kelompok 1 nanti yaaahhh. oke,
Don’t miss it….. :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kelompok 1 Teknik Komunikasi

Kelompok 1 mata kuliah teknik komunikasi beranggotakan 9 0rang yaitu:
1. Adiya Madya
2. Bagas Andi P.
3. Barkah Wibowo
4. Dinda Kholivia M.
5. Mardatilla S. R.
6. Maulana M. M.
7. Pritha Aprianoor
8. Putri Nur P.
9. Riska Ariyanti (saya sendiri)

Kelompok ini dibentuk untuk membahas tugas besar film dan poster kelompok. Hmmm, mungkin menarik yaah kalo berbicara tentang film. Namun, di balik semua itu sungguh panjang dan berat untuk dilalui untuk menghasilkan film yang baik dan berbobot. Oleh karena itu, kelompok 1 berusaha untuk selalu kompak dalam hal apapun. Semoga saja akan seperti itu…. :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Transportasi di Jakarta

Transportasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam setiap mobilitas masyarakat. Transporatsi juga merupakan suatu indikator ekonomi negara. Semakin padat transportasi pada suatu negara, maka hal itu menunjukkan bahwa laju ekonomi di negara tersebut sangat padat modal. Negara Indonesia yang mempunyai jumlah penduduk banyak tentu memiliki kepadatan transportasi yang tinggi. Padatnya lalu lintas inilah yang menjadi permasalahan mendasar di kota-kota besar Indonesia.
Saat ini sebagian masyarakat lebih dominan untuk tinggal di perkotaan. Hal ini tentu saja mengakibatkan semakin besarnya beban kota. Padahal kota tak selamanya memiliki wilayah yang luas. Apalagi untuk daerah kosong yang hijau dan rimbun seperti daerah pedesaan. Jangankan untuk lahan pertanian, untuk perumahan pun sekarang sulit mendapatkan lahan yang luas. Memang seperti itulah potret kehidupan daerah perkotaan yang sering kita jumpai (Malik, 2000)
Jakarta, ibukota negara Indonesia ini memang suatu wilayah yang dikenal memiliki lalu lintas yang padat. Hampir semua mobilitas berpusat di Jakarta. Situasi lalu lintas yang ada di kota ini sudah sangat semrawut.Angka kecelakaan yang terjadi pun sangatlah tinggi. Sebenarnya pemerintah setempat juga telah membuat berbagai kebijakan guna menyelesaikan masalah transportasi yang ada di Jakarta. Penguangan armada angkutan umum dengan mengandalkan adanya Bus Trans Jakarta dinilai kurang efektif. Alur Bus Trans Jakarta yang tidak menjangkau seluruh wilayah di Jakarta membuat masyarakat kembali lagi dengan kebiasaan lama menggunakan angkutan umum. Selain itu, rencana pembangunan monorel yang tidak diimbangi dengan aliran APBD Jakarta secara lancar membuat proyek monorel yang seharusnya dapat ditargetkan untuk selesai namun kenyataannya berhenti tanpa ada kelanjutannya sama sekali. Mengapa hal ini bisa terjadi?
 Apabila kita tinjau lebih dalam lagi, ternayat ada suatu hambatan yang ada di balik kegagalan rencana pemerintah tersebut. Masyarakat Jakarta yang notabene adalah masyarakat pendatang dan bertujuan untuk mencari nafkah apapun di Jakarta cenderung mempunyai sifat acuh tak acuh pada keadaan sekitar. Rencana-rebcana pemerintah tersebut kurang dipahami oleh masyarakat sekitar atau bahkan ada sebagian masyarakat yang memang tidak peduli denga itu semua. Akibatnya, masalah lalu lintas sering dikesampingkan oleh pemerintah.
Mengcu pada kalimat sebelumnya, kta thu bahwa ekonomi suatu negara dapat terlihat dari kepadatan laju transportasi pada negara tersebut. Jakarta yang mewakili dari seluruh wilayah Indonesia butuh perhatian yang besar dari pemerintah ataupun masyarakat dalam membangun kota Jakarta. Kerjasama yang bagus itulah yang kita butuhkan. Kebijakan yang tidak hanya khayalan butuh sebuah realitasnya. Mungkin dengan adanya pemuda-pemuda Indonesia pada era ininlah Jakarta akan bangkit menjadi ibukota negara yang tertata rapi, padat modal, serta dapat bersaing dengan ibukota-ibukota negara lainnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS